Suatu hari di sebuah taman, seorang wanita duduk di sebuah bangku di
taman bermain. Di sebelahnya duduk seorang ibu yang sedang memandang
seorang anak di taman bermain. "Itu anak saya di sana," katanya, sambil
menunjuk seorang anak kecil dengan baju merah yang sedang ayunan.
"Dia anak tampan," kata ibu tersebut. "Kalau itu anak saya bermain di
pasir dengan baju biru." Kemudian, melihat jam tangannya, dia memanggil
anaknya. "Syamil, ayo kita pulang Nak?"
Syamil memohon, "Lima menit lagi, ya ibu?". "Hanya lima menit lagi ya!". Ibu itu mengangguk dan Syamil terus bermain pasir.
Menit-menit berlalu dan sang ibu berdiri dan memanggil lagi anaknya.
"Waktunya untuk pulang sekarang?" Sekali lagi Syamil memohon, "Lima
menit lagi, Bu. Hanya lima menit lagi..." Ibu itu tersenyum dan berkata,
"baiklah"
"Anda sabar sekali sebagai seorang ibu ," kata wanita itu.
Sang ibu itu tersenyum dan kemudian berkata, "Kakak Syamil, Haikal,
meninggal dalam kecelakaan tahun lalu saat dia mengendarai sepedanya di
dekat sini, saya sendiri tidak pernah menghabiskan banyak waktu
dengannya yang saya mampu. Seandainya ia masih hidup sekarang, saya akan
memberikan apa saja untuknya meskipun hanya lima menit. Saya sudah
bersumpah untuk tidak membuat kesalahan yang sama dengan Syamil. Biarkan
dia berpikir memiliki tambahan waktu lima menit lebih banyak untuk
bermain... karena sesungguhnya, sayalah yang mendapatkan lima menit
lebih banyak untuk melihat dia bermain."
Mari kita meluangkan waktu yang berharga dengan orang-orang yang
dekat, yang sayang kepada kita. Agar kita tidak menyesalinya ketika
kesempatan kesempatan itu sudah tidak ada lagi...
No comments:
Post a Comment