Thursday, 7 November 2013

Tambal Ban Portable

Jam 6 petang,sehabis adzan maghrib q datang ke tempat kerja,hari itu hari rabu giliranku masuk shift 3,rutinitasku sebagai pekerja masuk 3 shift sudah peraturan dari divisiku.
Beberapa hari ini motorku,yang setia menemani mencari " sandang pangan " sedikit "menggodaku",dalam bulan lalu saja sudah 2 kali ganti seker,ganti gir belakang,ganti kampas rem dll,terakhir "mencium aspal" gara gara terpeleset solar kendaraan yang tercecer,duh....bulan lalu memang benar benar menggoda....tp Alhmd diambil hikmahnya saja pikirku
Hari ini setelah beberapa bulan tidak pernah ke tambal ban,tiba2 ban belakang motorku kempes,untung sudah di parkiran tempat kerja,ahh...lagi2..
Mumpung belum terlalu malam, langsung saja diriku meluncur ke tempat tukang tambal ban yang ada di belakang tempat kerja,setelah sebelumnya minta izin teman untuk menghandle pekerjaanku.. itulah gunanya teman bisa di mintai tolong,he..
" Bocor sing sebelah endi mas..???" tukang tambal ban yang kira2 seumuranku bertanya..
"Sing mburi bosss..." jawabku
Kebetulan saat itu ada satu "pasien" yang sedang di tanganinya,ah..motornya sama bututnya dengan motorku batinku..
" Bocor nangdi mas...???" tanya tukang tambal ban mengawali pembicaraan
"Nang ngarep penggawean boss,kenek dalan begoan sing jek lemah durung di aspal iku..." jawabku
Di depan tempat kerjaku sedang ada proyek perlebaran jalan untuk mengatasi kemacetan yang semakin parah di Surabaya,khususnya di daerah A Yani dan sekitarnya,tapi menurutku meski pelebaran jalan itu nantinya sudah selesai gak banyak mengurangi kemacetan,karena kendaraan yang semakin banyak dan laju pembangunan insfratruktur umum seperti pelebaran jalan yang tidak bisa mengimbangi membludaknya kendaraan di jalanan.
"Kenek paku paling....." kata si tukang tambal ban
"Wez suwe nambal ban nang kene mas...????" tanyaku setelah "pasien" yang tadi sudah selesai dan pergi
"Nang kene jek 4 ulan mas,lak nang panggon liyane wez 4 tahunan" jawabnya...
Oh ya...tambal ban ini sedikit menarik karena mesin kompressor dan alat alat lain berada di atas mobil bak terbuka (pick up) menggunakan motor listrik,pemanasnya menggunakan filamen atau pemanas listrik,jadi sudah agak maju di banding tambal ban konvensional yang menggunakan api spirtus,sehingga bisa buka tambal ban di mana saja,asal ada listrik juga asal gak di jalan tol,portable tambal ban pikirku...
"Mlaku wekane dewe ta mas...???" tanyaku sambil melihat ke arah mobilnya
"Wekane uwong mas,q mung mlakukne,wekane wong kediri,ono 2 enggon mas sijine cedake tunjungan" jawabnya
'Tak pikir wekane dewe mas..." sahutku
"Gak duwe modal mas,iki ae harian sedinane 55 ewu..mulai isuk sampek saiki ",kulihat tulisan jam buka 06.30 sampai 20.00,lama juga jam kerjanya.
"Apa gak rugi boss,mulai isuk sampek bengi di bayar sakmunu,tak kiro persentase hasile sedino iku.."tanyaku
"Yokpo maneh mas anane iki,lak ngandalne harian y gak cukup mas,kadang nyeper isi angin karo ngramut ban bekas lumayan iso gawe tambahan'
"Oleh ceperan piro boss sedinane???"tanyaku
"Gak mesti kadang 40 ewu kadang 50 ewu,gak mesti mas" lumayan pikirku,kalah gajiku kalau di total 30 hari hmmmmm....
"Setore piro bos???"
"Y sak olehe mas,kadang sedino oleh 400 ewu,tau sampek 700 ewu,sak elek2e oleh 200 mas iku lak sepi,tapi ya ngunu mas,rekoso sakjane gak sumbut bayaranku karo tenagaku"katanya...
Wah juragane enak iki ongkang ongkang nompo duit elek2an 200 sedino..
"Lak sing nang cedake tunjungan rame mas,sedino iso Sak Juta barang,arek 3 nang kunu,"ceritanya lagi
Wahhhh....tambah turu enak iki juragane di total total penghasilane 2 tambal ban portablenya,yang satu setidaknya 300 ribu di kali 30 hari ketemu 9 juta,satunya lagi setidaknya 900 ribu di kali 30 ketemu 27 juta,9 juta di tambah 27 juta ketemu 36 juta,untuk bayar 4 karyawan,4 x 55 x 30 ketemu 6,6 juta,untuk biaya produksi dan lain lain katakanlah habis 10 juta.
Jadi penghasilan juragan tambal ban tiap bulannya untu 2 portable tambal bannya kira kira 36 - 16 ketemu 20 juta perbulan,fantastis.....untuk ukuran usaha tambal ban,itu hitungan sepi setengah normal,bagaimana kalau rame?????
"Iki ae mbabat alas mas mengko lak nang kene rame kape mbukak dewe sing biasa disek"
Ahhhh....siapa coba yang gak kepingin jadi pengusaha???????hal yang dianggap remehpun kalau tertata dan terkoordinir dengan baik hasilnya cukup nggilani.....
"Wes mari mas"
"piro..??" tanyaku
"7 ewu mas"
setelah kubayar aku kembali ke tempat kerjaku,dalam hati aku berpikir dan berdoa mugo mugo mene mene iso nyusul wong wong iku,amiiinnn,.....

No comments:

Post a Comment