Friday, 25 May 2018

Gus Miek / Hamim Tohari Djazuli

Hamim Tohari Djazuli

Akrab dipanggil Gus Miek (lahir di KediriJawa Timur17 Agustus 1940  meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 5 Juni 1993 pada umur 52 tahun) adalah pendiri amalan dzikir Jama'ah Mujahadah LailiyahDzikrul Ghofilin, dan sema'an (mendengarkan) al-Qur'an Jantiko Mantab.
Ia adalah putra dari K.H. Jazuli Utsman, pengasuh Pondok Pesantren Al-FalahPlosoMojo, Kediri, Jawa Timur.
  Ia terkenal sebagai seorang wali (kekasih Allah) yang menghabiskan sebagian besar waktunya di luar Pesantrenuntuk berdakwah. Gus Miek juga terkenal sebagai wali yang memiliki banyak karomah (kelebihan).

Masa Kecil Gus Miek

Gus Miek adalah putra ketiga dari enam bersaudara dari pasangan K.H Djazuli Utsman dan Nyai Rodhiyah. Amiek (panggilan masa kecil Gus Miek) lahir dan besar di Kediri. Ia tinggal di lingkungan bekas kantor penghulu yang telah ditebus orang tuanya dengan biaya 71 golden. Gus Miek kecil adalah sosok yang pendiam dan suka menyendiri, berbeda dengan saudara-saudaranya dan teman sebayanya yang lebih senang dekat ibunya atau kepada para santri.Hal ini dapat dilihat bila seluruh keluarga berkumpul, ia selalu mengambil tempat yang paling jauh.
Ketika kecil ia juga terkenal memiki suara yang merdu dan fasih pada saat membaca al-Qur'an.
Pendidikan awal ia tempuh dengan masuk di Sekolah Rakyat , namun tidak sampai selesai karena sering membolos.
Dalam pendidikan belajar membaca al-Qur'an, Gus Miek dibimbing langsung oleh ibunya, kemudian ia diserahkan kepada Ustadz Hamzah. Sedangkan dalam pendidikan belajar kitab, Gus Miek beserta para saudaranya diajar langsung oleh ayahnya.
Pada umur 9 tahun, Gus Miek telah mengenal ulama-ulama besar. Beberapa ulama tersebut yang sering dikunjungi Gus Miek adalah K.H. Mubasyir Mundzir, Kediri; K.H. Mas'ud (Gus Ud) PagerwojoSidoarjo; dan K.H. HamidPasuruan.
 Ketika berkunjung ke rumah Gus Ud di Sidorajo, untuk pertama kalinya Gus Miek bertemu dengan K.H. Ahmad Siddiq yang pada saat itu menjadi sekertaris pribadi K.H. Wahid Hasyim. K.H. Ahmad Siddiq inilah yang kelak sering menentang tradisi sufi Gus Miek namun ia juga yang kelak menjadi kawan karibnya di Dzikrul Ghofilin.

Belajar di Lirboyo

Pada umur 13 tahun, Gus Miek melanjutkan pendidikannya di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, setelah K.H. Mahrus Ali datang menjemputnya di Ploso untuk memintanya belajar di Pondok Pesantren asuhan K.H. Mahrus Ali tersebut.
Namun pendidikannya di Pondok Pesantren Lirboyo hanya bertahan selama 16 hari dan kemudian Gus Miek kembali pulang ke Ploso.
Kepulangan Gus Miek yang mendadak ke Pondok Pesantren Ploso membuat orang tuanya resah karena ia tidak mau untuk melanjutkan belajarnya di Pesantren Lirboyo. Namun Gus Miek mampu menunjukkan bahwa selama belajarnya di Pesantren Lirboyo ia melakukannya dengan sungguh-sungguh, ia membuktikan kepada orang tuannya dengan cara menggantikan semua jadwal pengajian yang biasa diampu oleh ayahnya di Pondok Pesntren Ploso.
Gus Miek membuktikannya dengan mengajarkan berbagai kitab kepada para santri, yakni: kitab Tahrir (kitab fiqh tingkat dasar), Fatkhul Mu'in (kitab fiqh tingkat menengah), Jam'ul Jawami'(kitab ushul fiqh), Fatkhul Qarib (kitab fiqh tingkat menengah), Shahih Bukhari (kitab hadis), Shahih Muslim (kitab hadis), Tafsir Jalalain (kitab tafsir al-Qur'an), Iqna (kitab fiqh penjabaran dari kitab Fatkhul Qarib), Shaban(kitab tata bahasa Arab) dan Ihya' Ulumuddin (kitab tasawuf). Pada saat inilah orang tuanya menyadari adanya karomah (kelebihan) kewalian pada diri Gus Miek.
Setelah menunjukkan kemampuannya kepada orang tuanya, beberapa bulan kemudian Gus Miek memutuskan untuk belajar lagi di Pesantren Lirboyo.
 Di pesantren tersebut ia cukup rajin dalam mengikuti pengajian. Namun ia mempuyai kebiasaan yang sulit dihilangkan sejak di Ploso, yaitu ketika santri lain sedang sibuk mengaji, ia hanya tidur dan meletakkan kitabnya di atas meja. Meskipun demikian, ketika gurunya mengajukan pertanyaan terkait materi yang telah disampaikan, Gus Miek selalu mampu menjawabnya dengan memuaskan.
Di Pesantren Lirboyo, ada beberapa santri yang dekat dengan Gus Miek, di antaranya adalah Abdul Ro'uf dari Blitar yang mendapat tugas memasak, Abdul Zaini dari GresikAbdullah dari MagelangGus Idris dan Gus Fatkhurrohman.
 Perkenalan dengan Abdullah tersebut yang akhirnya membuat Gus Miek meninggalkan Pesantren Lirboyo dan pergi ke Magelang. Pada umur 14 tahun, ia pergi dan melanjutkan belajarnya ke sebuah Pondok Pesantren asuhan K.H. Dalhar di Watucongol, Magelang, Jawa Tengah

Kisah Dakwah dan Karomah Gus Miek

Saat Gus Miek di ploso,ada seorang santri yang sering mengikuti gus miek,dia tidak sholat karna menurutnya dia meniru gus miek yang tidak sholat.
Suatu sore ia ikut gus miek mencari ikan di sungai,saat menjelang maghrib gus miek menyuruhnya memegang jala kecil karna gus miek akan pergi sebentar.Ketika hari mulai gelap,santri tersebuit merasa jala tersebut sudah penuh terisi ikan.Ia berusaha menarik jala tersebut sekuat tenaga.
Tanpa disengaja ditengah usahanya menarik jala tersebut dia melihat gus miek yang sedang melaksanakan sholat Maghrib diatas dahan pisang,bahkan melanjutkannya dengan sholat Isya.setelah selesai sholat gus miek kemudian melayang turun menamui santri tersebut."dapat ikan..?"tanya Gus Miek."anu gus,eh,"jawab santri itu sambil memandangi dahan pisang.santri itu kemudian menyatakan bertaubat dan Gus Miek menyuruhnyanya untuk mandi tobat di sungai tersebut.

Gus Miek yang kala itu berumur 9 tahun,semakin tampak penuh dengan keajaiban.Ada peristiwa yang diketahui halayak ramai yakni berkaitan dengan wafatnya KH.Romli,peterongan,Jombang.Seorang Mursyid Thoreqot Qodariyah dan dikenal luas sebagai 'Ulama besar.Hari itu datang utusan keluarga KH.Romli dari peterongan kepada KH.Djazuli di ploso untuk menyampaikan kabar wafatnya KH.Romli.KH.Djazuli veserta keluarga bersiap-siap berangkat guna berangkat untuk melayat ke peterongan.Sedangkan Gus Miek kala itu sedang bermain dihalaman (ada sebagian cerita menyatakan Gus Miek enak-enakan tidur di kamar).

    "Miek semua mau ta'ziyah ke KH.Romli peterongan kamu iku tidak..?tanya KH.Djazuli

    "males bah."jawab Gus Miek sambil terus bermain-main.

   Akhirnya seluruh kelurga berangkat menuju Peterongan kecuali Gus Miek yang sibuk bermain.Begitu tiba di Peterongan,disambut oleh Nyai Romli.

    "Alhamdulillah kyai bisa datang."kata Nyai Romli

    "Nyuwun sewu,Amiek (panggilan Gus Miek) tidak ikut,tadi diajak tidak mau."

    "lha,Gus Miek sudah seminggu disini menunggu KH.Romli sampai meninggal."jawab Nyai Romli."itu sedang bermain di halaman."tambah nyai Romli.


Setelah merasa cukup,KH.Djazuli kemudian berpamitan dengan penuh rasa penasaran terhadap putranya.sesampainya di Ploso,Kh Djazuli memanggil Juwirin (santri yang ditugasi untuk menjaga Gus Miek)

    "selama aku pergi ke Peterongan,Aniek pergi kemana saja.?" tanya KH.Djazuli

    "Gus Miek tidak kemana-mana.Sejak kyai pergi sampai sekarang Gus Miek masih tidur dikamar."jawab Juwairin.

    "kamu jujur sja,tidak perlu berbohong untuk membela Amiek,"Kata KH Djazuli belum percaya

    "benar Kyai,saya tidak bohong."jawab Juwairin


Yang manakah yang benar Gus Miek yang sudah seminggu nungguin Kh.Romli atau yang sedang dirumah lagi tidur...??Wallahua'lamu-

Gus miek selain dikenal sebagai seorang ulama besar juga dikenal sebagai orang yang nyeleneh beliau lebih menyukai da’wah di kerumunan orang yang melakukan maksiat seperti discotiq ,club malam dibandingkan dengan menjadi seorang kyai yang tinggal di pesantren yang mengajarkan santrinya kitab kuning. hampir tiap malam beliau menyusuri jalan-jalan di jawa timur keluar masuk club malam, bahkan nimbrung dengan tukang becak, penjual kopi di pinggiran jalan hanya untuk memberikan sedikit pencerahan kepada mereka yang sedang dalam kegelapan. Ajaran-ajaran beliau yang terkenal adalah suluk jalan terabas atau dalam bahasa indonesianya pemikiran jalan pintas.
Pernah di ceritakan Suatu ketika Gus Miek pergi ke discotiq dan disana bertemu dengan Pengunjung yang sedang asyik menenggak minuman keras, Gus Miek menghampiri mereka dan mengambil sebotol minuman keras lalu memasukkannya ke mulut Gus Miek salah satu dari mereka mengenali Gus Miek dan bertanya kepada Gus Miek
.” Gus kenapa sampeyan ikut Minum bersama kami ? sampeyankan tahu ini minuman keras yang diharamkan oleh Agama "? 
lalu Gus Miek Menjawab “aku tidak meminumnya …..!! aku hanya membuang minuman itu kelaut…!"
Hal ini membuat mereka bertanya-tanya, padahal sudah jelas tadi Gus Miek meminum minuman keras tersebut. 
Diliputi rasa keanehan ,Gus miek angkat bicara “sampeyan semua ga percaya kalo aku tidak meminumnya tapi membuangnya kelaut..?"
 lalu Gus Miek Membuka lebar Mulutnya dan mereka semua terperanjat kaget didalam Mulut Gus miek terlihat Laut yang bergelombang dan ternyata benar minuman keras tersebut dibuang kelaut. Dan Saat itu juga mereka diberi Hidayah Oleh Alloh SWt untuk bertaubat dan meninggalkan minum-minuman keras yang dilarang oleh agama. Itulah salah salah satu Karomah kewaliyan yang diberikan Alloh kepada Gus Miek.
Jika sedang jalan-jalan atau keluar, Gus Miek sering kali mengenakan celana jeans dan kaos oblong. Tidak lupa, beliau selalu mengenakan kaca mata hitam lantaran lantaran beliau sering menangis jika melihat seseorang yang “masa depannya” suram dan tak beruntung di akherat kelak.
Ketika beliau berda’wak di semarang tepatnya di NIAC di pelabuhan tanjung mas.Niac adalah surga perjudian bagi para cukong-cukong besar baik dari pribumi maupun keturunan ,Gus Miek yang masuk dengan segala kelebihannya mampu memenangi setiap permainan, sehingga para cukong-cukong itu mengalami kekalahan yang sangat besar. Niac pun yang semula menjadi surga perjudian menjadi neraka yang sangat menakutkan
Satu contoh lagi ketika Gus miek berjalan-jalan ke Surabaya, ketika tiba di sebuah club malam Gus miek masuk kedalam club yang di penuhi dengan perempuan-perempuan nakal, lalu gus miek langsung menuju watries (pelayan minuman) beliau menepuk pundak perempuan tersebut sambil meniupkan asap rokok tepat di wajahnya, perempuan itupun mundur tapi terus di kejar oleh Gus miek sambil tetap meniupkan asap rokok diwajah perempuan tersebut. Perempuan tersebut mundur hingga terbaring di kamar dengan penuh ketakutan, setelah kejadian tersebut perempuan itu tidak tampak lagi di club malam itu.
Pernah suatu ketika Gus Farid (anak KH.Ahamad Siddiq yang sering menemani Gus Miek) mengajukan pertanyaan yang sering mengganjal di hatinya, pertama bagaimana perasaan Gus Miek tentang Wanita ? “Aku setiap kali bertemu wanita walaupun secantik apapun dia dalam pandangan mataku yang terlihat hanya darah dan tulang saja jadi jalan untuk syahwat tidak ada”jawab Gus miek.
Pertanyaan kedua Gus Farid menayakan tentang kebiasaan Gus Miek memakai kaca mata hitam baik itu dijalan maupun saat bertemu dengan tamu…
”Apabila aku bertemu orang dijalan atau tamu aku diberi pengetahuaan tentang perjalanan hidupnya sampai mati. Apabila aku bertemu dengan seseorang yang nasibnya buruk maka aku menangis, maka aku memakai kaca mata hitam agar orang tidak tahu bahwa aku sedang menagis “jawab Gus miek
Adanya sistem Da’wak yang dilakukan Gus miek tidak bisa di contoh begitu saja karena resikonya sangat berat bagi mereka yang Alim pun Sekaliber KH.Abdul Hamid (pasuruan) mengaku tidak sanggup melakukan da’wak seperti yang dilakukan oleh Gus Miek padahal Kh.Abdul Hamid juga seorang waliyalloh.
Tepat tanggal 5 juni 1993 Gus Miek menghembuskan napasnya yang terakhir di rumah sakit Budi mulya Surabaya (sekarang siloam). Kyai yang nyeleneh dan unik akhirnya meninggalkan dunia dan menuju kehidupan yang lebih abadi dan bertemu dengan Tuhannya yang selama ini beliau rindukan.


sumber : wikipedia
                 calonkiyainu.blogspot.com
                 dll...

Monday, 18 April 2016

Jebakan Maut Riba



Kawan saya wajahnya kuyu, pengusaha bisnis kesehatan di Jakarta. Bisnisnya sedang turun drastis, beberapa cabangnya gulung tikar.
“Pusing gue, utang gak selesai-selesai, apalagi kartu kredit nih.. Masih 150 juta, capek ngadepin debt collectornya”
Kawan saya lainnya di Jogja, gaya hidup semu yang dulu dilaluinya membawa dampak tak juga berakhir, aset-aset kemewahan telah dia jual, termasuk motor besar yang dulu menghiasi foto facebooknya.
“Masih berapa hutang kartu kreditmu?” Tanya saya
“Duh! Masih 265 juta lebih.. Ya gimana lagi dah dipakai duitnya, bayar minimum payment gak kurang-kurang juga hutangnya..”

Satu lagi, kawan saya juga ada, sudah 3 bulan tagihan 75 juta kartu kreditnya tak terbayar, rumah disatroni debt collector yang kasar sudah jadi langganan. Fiuuuh!
Saya pun jadi korban, karena nomer HP saya tercatat diperbank-kan bahkan mungkin sudah diperjual belikan, walaupun saya sudah tidak punya kartu kredit apapun, bulan lalu saya dapat SMS dengan huruf besar semua:
BAPAK SAPTUARI SUGIHARTO, SAMPAIKAN KEPADA TEMAN BAPAK PENGUSAHA XXX DI JOGJA YANG ALAMATNYA DI GEJAYAN UNTUK SEGERA MEMBAYAR KARTU KREDITNYA SENILAI 16,7 JUTA YANG SUDAH TELAT BAYAR. ATAU HUBUNGI KAMI DI 024-SEKIAN SEKIAN DI SEMARANG.
….. Gendeng!!! Kalo kalian jadi saya pasti pengen “misuh” juga. Ini siapa dengan SMS memerintah seenaknya pakai huruf besar, Saya mikir enteng sajalah, mungkin dia masih pakai HP keypad yang capslocknya jebol!
Masih inget kasus Irzen Octa tahun 2011 lalu, ketika mau membayar tagihan kartu kredit dari 48 juta yang membengkak jadi 100 juta, dia malah diinterogasi kasar oleh 3 debt collector yang membuatnya meninggal dunia. Searching aja beritanya, masih bertebaran di dunia maya…

Mari kita bahas.. Siap?
Dari hasil diskusi kawan-kawan pebisnis syariah beberapa waktu lalu:
Produk Bank yang tidak mengandung riba:
1. Biaya Transfer antar bank
2. Biaya admin bulanan tabungan
3. Biaya penggunaan ATM beda bank
4. Fee Payroll
5. Sewa Deposit box
6. Fee Pembelian pulsa
7. Fee Pembelian tiket pesawat
8. Fee pembayaran PLN/token listrik
9. Fee pembayaran Telkom
10. Fee pembayaran PDAM
12. Fee pembayaran pajak online
13. Fee dari banyak transaksi e-commerce (sampai pembelian tiket bioskop, TV kabel, dll)
14. Simpanan dana titipan (tanpa bagi hasil/bunga)
15. Ada lagi mau menambahkan?
Akadnya disini adalah penjualan manfaat atau jasa (ijarah/ganti/upah), bank mendapatkan fee dari layanan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Naaah…
Produk Bank yang mengandung riba:
1. Kartu kredit
2. KPR
3. Kredit Multiguna
4. Kredit Tanpa Agunan (KTA)
5. Leasing kendaraan
6. Asuransi
7. Ada lagi ?
Akadnya adalah hutang piutang dengan kelebihan bayar (bunga) dan denda keterlambatan, yang jelas-jelas adalah riba yang dilarang sangat tegas oleh agama.

Agama apa mas?
ISLAM sangat jelas dan Quran dan Hadist:
“Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah, dan Allah tidak menyukai orang yang tetap dalam kekafiran dan selalu berbuat dosa”
(Al Baqarah 276)
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan TINGGALKAN SISA RIBA (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), MAKA KETAHUILAH, BAHWA ALLAH DAN RASUL-NYA AKAN MEMERANGIMU. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba), maka bagimu pokok hartamu, kamu tidak menganiaya dan tidak (pula) dianiaya.”
(Al-Baqarah: 278-279)
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat pemakan riba (rentenir), penyetor riba (nasabah yang meminjam), penulis transaksi riba (sekretaris) dan dua saksi yang menyaksikan transaksi riba.” Kata beliau, “Semuanya sama dalam dosa.”
(HR. Muslim no. 1598)

KATHOLIK? Saya malah tau dari pembaca di group facebook ini yang mengirim pesan pribadi kesaya:
Saya seorang Katholik mas, membaca tulisan mas Saptuari tentang riba saya kira hanya di Islam saja, penasaran saya cari di beberapa kitab, ternyata saya menemukan banyak larangan memakan riba di agama saya, ini salah satunya:
Mazmur 15:5 “Siapakah yang tinggal di kemahmu Tuhan dan siapakah yang tinggal di gunungmu yang suci….. yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan RIBA dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.”
AGAMA LAIN? Silahkan cari sendiri, bertanya kepada pemuka agama betapa dzalimnya praktek hutang piutang ini.
Atau coba ketik Riba di wikipedia, dibahas lengkap dari banyak sudut agama.

Kembali ke Kartu Kredit, kartu yang membuat kita merasa kaya dengan bunga 3-4% perbulannya, atau 36-48% pertahunnya. Denda telat bayar seenak jidat, admin bulanan sampai yang diambil berulang kali tanpa konfirmasi.
Kok sepertinya banyak banget bebannya ya mas?
Yess! Karena ini kartu tanpa agunan/jaminan. Gak ada rumah, tanah, mobil, motor kita yang dijadikan agunan. Agunannya adalah badan kita, bakal dijadikan sangsak dan bemper jika telat bayar waktu di dikejar-kejar debt collector. Kasus Irzen Octa itu yang paling nyata.

Kartu bunga berbunga! Maksudnya?
Jika kamu hutang 5 juta, belanja pakai kartu kredit dengan bunga 3% perbulan plus biaya admin dan lain-lain, berapa tagihanmu?
5 juta + (3% x 5juta) = 5.150.000 bisa dibayar minimum 515.000.
Kamu bayar 515.000 berapa sisa hutangmu bulan depan? = (5.150.000-515.000) = 4.635.000? Tentu tidaaak.. Hehe!
Tagihan bulan berikutnya adalah: 4.635.000 + (4.635.000 x 3% ) = gak akan ada habisnya!! Bunga yang dibungakan lagi..
Saya pernah hitung pakai Excel di komputer, jika saya berhutang 5 juta pakai kartu kredit, saya bayar minimum payment 10% tiap bulan, maka saya butuh waktu 12 tahun sampai hutang saya bener-bener lunas! Gileee lu ndro!
Eits, itupun masih ada biaya tambahan lain-lain:
1. Membership fee bulanan: 28.500
2. Denda keterlambatan bayar: 150.000
3. Asuransi bulanan: 45.000
4. Materei: 6.000 (ini masuk kas negara)
Merasa duitmu kesedot terus tiap bulan di kartu kredit? Jelasssss lah! Sudah jelas produk riba yang membuat rejeki kita dimusnahkan Allah, juga banyak jebakan di dalamnya.

Saya dulu punya 4 kartu kredit, yang 2 sudah lama saya tutup, yang 2 lagi sudah beres semua sejak habis lebaran lalu. Tutup tup! Tak ada lagi tagihan kertas dan email lagi dengan tulisan INTEREST yang bikin puyeng!
Masih banyak yang ngeyel, ini argumennya:

1. “Mas saya pakai tawaran cicilan produk 0% dan saya autodebet tiap bulan jadi gak kena bunga, gak kena riba kan? Saya hanya gunakan sebagai alat bayar!”
Jawab:
Tidak kena di bunga, tapi kena di Akad! Kita sudah sepakat dan mengizinkan akan terjadi transaksi riba dan denda jika kita ingkar, walaupun itu belum terjadi, kita sudah membukakan pintunya lebar-lebar!
Dalam sebuah seminar Pengusaha Tanpa Riba, ada ibu-ibu yang tetap ngeyel dengan alasan selain sebagai alat bayar juga buat jaga-jaga jika ada kebutuhan mendadak, dan dia sanggup membayar sebelum jatuh tempo biar tidak kena bunga.
Ustadz Samsul Arifin diatas panggung memberikan penjelasan dengan entengnya: “ibu-ibu semua, setelah sholat Dzuhur dan makan siang kembali lagi ke ruangan, kita bikin kesepakatan, jika ada ibu-ibu yang telat 1 menit saja akan dihukum yaitu dicium oleh 10 bapak-bapak yang ada disini!”
Seketika ballroom itu gempar! Ibu-ibu jelas protes kerassss! Heboh! Menjijikkan!
Ustadz Samsul melanjutkan:
“Lhooo kenapa protes? Kan belum terjadi? Itu hanya kesepakatan kita saja biar ibu-ibu tertib masuknya! Apa bedanya dengan dengan bunga dan denda kartu kredit? Ibu-ibu tertib bayar biar gak kena bunga, tapi kalo telat sehari saja, ibu-ibu harus rela bayar bunga dan denda yang dilaknat Allah, seperti dicium bapak-bapak yang ada disini… Jijik?”
Semua langsung terdiam.. Klakep! Hehehe

2. “Mas Saptu, saya gunakan kartu kredit buat bayar iklan di Facebook, buat beli aplikasi di App Store dan PlayStore dan lagu itunes, juga buat bayar hotel dan belanja kalo di luar negeri!”
Jawab:
Iklan Facebook sudah bisa bayar deposit pakai bank lokal. Kalo akunmu sudah biasa pakai kartu kredit, bikin akun baru, seminggu gunakan secara wajar (posting status, add teman, komen di halaman teman, gabung group dll), setelah seminggu masuk setting pembayaran iklan, ada tulisan bayar via ATM, Kamu bisa deposit 500 ribu transfer ke salah satu bank mitra facebook, jadi akunmu seperti nomer rekening yang ada uang tabunganmu.
Beli aplikasi di iOS (iPhone, iPad) atau Mac, cukup ketik di google: “jual apple giftcard”, ada banyak penjualnya, beli 500.000 harga 600.000, cari penjual yang kredibel, suntik itu kupon giftcard ke akun Applemu, daah kamu beli aplikasi dan lagu apapun di itunes!
Beli aplikasi di semua HP Android? Gampaaang lagi.. Sekarang bisa potong pulsa Indosat, Telkomsel, XL.. Beres!
Belanja dan bayar hotel di luar negeri?
Pakai semua KARTU DEBIT yang ada logonya Visa dan Mastercard bisa, tanpa riba tuh kartunya, kamu gesek ya duitmu sendiri, duit cash uangmu bukan duit utangan!
Apa lagi?
“Saya butuh kartu kredit buat jaga-jaga jika ada kebutuhan mendadak mas!”
Jawab:
Hei.. Bersandar itu pada Allah Yang Maha Pemilik Rezeki, Yang Maha Mencukupkan! Bukan bersandar pada kartu kredit, ingeeet.. Ancaman Allah memusnahkan riba, semakin kamu bersandar pada kartu kredit, semakin banyak halangan yang bakal datang. Itu kartu utang bakal digesek terus, diperbudak gaya hidup dan nafsu, gak bakal pernah kumpul rejeki kita.. Ludess des!
Di Amerika mbahnya kapitalis yang menciptakan kartu kredit malah sudah ada gerakan “Cut Your Credit Card”, searching aja banyak foto-fotonya, karena disanapun jutaan orang jadi korbannya, gaya hidup meningkat karena dikasih kartu utang.
Yuk dipahami sekali lagi!
Bayar tiket liburan dengan kartu kredit itu = utang beli tiket, dengan bunga 3-4% perbulan dengan denda 150.000 jika telat bayar, dan diintai debt collector sadis kalo 2 bulan gak bayar.
Beli laptop dengan kartu kredit cicilan 0% = kita dipaksa beli laptop yg belum tentu kita butuh, tanpa bunga cicilan dari tokonya, tapi kita harus siap dengan resiko bunga 3-4% perbulan dari bank, denda 150.000 jika telat, dan diintai oleh debt collector sadis jika kita telat bayar 2 bulan.

Makan direstoran mewah gesek kartu kredit = kita makan makanan utangan! Masuk ke perut dengan akad riba yang dilaknat Allah dan semua agama, makanan itu bisa menjadi penyakit fatal yang akan menyerang kita dengan biaya yang akan meludeskan harta kita. Buat apa punya kartu kredit 10 limit 500 juta, tapi terkapar di ICCU dengan tagihan 600 juta?
Mau main-main dengan ancaman Allah? Mending gak punya apa-apa tapi sehaaat haaattt! Bebas pergi kemana-mana!
Sehat itu milik Allah bro, dan datangnya ke tubuh kita Allah yang berkehendak. Berapa banyak yang badannya kelihatan sehat, ternyata kena kanker, jantung, bisa jadi penyakit itu datang karena berani nantang pada aturan Allah.
Bikin usaha dari uang kartu kredit = kita mencari rejeki dengan cara yang tidak diridhoi oleh Yang Maha Pemilik Rezeki. Belum cukupkah ribuan testimoni orang yang bangkrut karena hutang riba di group ini dan di luar sana? Masih mau ngeyel dan jadi korban kebangkrutan berikutnya?
Emang rezeki kita dari konsumen?
Dari pembeli produk kita? Bukaaan…
Laaah.. Siapa yang membolak-balik hati konsumen kita agar tertarik dan mau bertransaksi dengan kita?
“Ya Muqolibal Qulub… Hanya Allah yang membolak balikkan hati!”
Ayolah.. Berbisnis dengan cara yang diridhoi Allah saja.. Selamet dunia akherat!
Di satu sesi seminar Pangusaha Tanpa Riba, peserta ditantang untuk action! Buktikan kalo mau mencari keberkahan Allah, bisnis tanpa riba.. Potong kartu kredit kredit sekarang juga!
Wuaaah… Puluhan orang langsung berebut naik ke panggung, disaksikan ratusan bahkan ribuan mata, kartu kredit yang selama ini memperbudaknya langsung dilumatkannya. Kress! Kresss! Ceklak! Ceklak! Potooong!
Gileeee ada yang naik ke panggung bawa 20 kartu kredit yang disimpan dalam dompet khusus.. Sadizzz!
Segitu saja mas? Ya enggak lah…
Tanggung jawab tetep! Potong kartu kredit bukti kita taubat! Menutup akses kita tidak akan menambah hutang riba lagi. Itu jadi tonggak sejarah..
Sisa cicilan masih 20 juta masss!! Huwaaa… ???
Ya bayarlah! Sekarang fokus di usaha menaikkan pendapatan.. Bukan fokus di hutang dan barang kreditan!
Tunda semua kesenangan, tutup mata gak usah beli barang apapun walaupun dengan cicilan 0%!
Bayarnya bukan minimum payment lagi, tapi 30% nya, insya Allah dalam hitungan bulan beress! Lunass! Bebas!!
Jangan lupa ikhtiar langitnya juga dimainkan bro!
Pesan Kanjeng Nabi Muhammad SAW: “Tidaklah ada orang yang berutang, dan Allah mengetahui dia BERNIAT MELUNASI UTANGNYA, melainkan Allah akan melunasinya di dunia”
(HR Nasa’i dan Ibnu Majah)
Tuuuh kuncinya di niat.. niat.. niat!
Soal jalannya? Pasrahkan pada Allah sambil kita berikhtiar.. Nanti akan adaaaa aja rejekinya, min haitsu la yahtasib (dari jalan yang tidak terduga-duga)
Banyakin doanya juga 1000 kali sehari juga boleh:
Ayo dicatat, diapalkan, diamalkan. Doa yang diajarkan Nabi Muhammad SAW:
ALLAHUMA INNI A’UDZUBIKA MINAL MA’TSAM WAL MAGHRAM
“Ya Allah aku berlindung dari dosa dan jeratan hutang”
Kawanku..
Ingatlah, seberat apapun masalah kita hari ini, yakinlah kita masih punya Allah, Tuhan yang menciptakan dan memiliki kita, satu-satunya tempat terbaik untuk bersandar..
Salam..
@Saptuari

Sumber   : Grup “Belajar Wirausaha Bareng Saptuari” di Facebook, 25-09-2015

Sunday, 17 April 2016

Kisah Azazil



Dalam sebuah kitab karangan Imam al-Ghazali menyebutkan bahwa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai

 al-Abid (ahli ibadah) pada langit yang pertama,
pada langit yang keduanya disebut az-Zahid.
Pada langit ketiga, namanya disebut al-Arif.
Pada langit keempat, namanya adalah al-Wali.
 Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi.
 Pada langit keenam namanya disebut al-Kazin.
                                                                                      Pada langit ketujuh namanya disebut Azazil
manakala dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis.

Dia (iblis) lupa akibat urusannya. Maka Allah S.W.T telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata, "Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam daripada tanah."
Lalu Allah S.W.T berfirman yang maksudnya, "Aku membuat apa yang aku kehendaki." Oleh karena iblis memandang dirinya penuh keagungan, maka dia enggan sujud kepada Adam A.S karena bangga dan sombong.

Dia berdiri tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis tidak sujud sedang mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi untuk yang kedua kali karena bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan sujud. Dia berdiri tegak dan berpaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin mengikuti mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.

Kemudian Allah S.W.T merubah mukanya iblis pada asalnya yang sangat indah cemerlang kepada bentuk seperti babi hutan. Allah S.W.T membentukkan kepalanya seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak
tujuh helai.

Setelah itu, lalu Allah mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi. Allah S.W.T melaknatinya sehingga sampai hari kiamat karena dia menjadi kafir. Walaupun iblis itu sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap empat, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggan para malaikat dan pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi, tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya.

Ketika Allah S.W.T membalas tipu daya iblis, maka menangislah Jibril A.S dan Mikail. Lalu Allah S.W.T berfirman yang bermaksud, "Apakah yang membuat kamu menangis?" Lalu mereka menjawab, "Ya Allah! Kami tidaklah aman dari tipu dayamu."
Firman Allah yang di maksud, "Begitulah aku. Jadilah engkau berdua tidak aman dari tipu dayaku."
Setelah diusir, maka iblis pun berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan penguasaan-Mu."

Lalu Allah berfirman yang bermaksud, "Engkau dikuasakan atas dia, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi adalah maksum."

Berkata lagi iblis, "Tambahkanlah lagi untukku." Allah berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya."

Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Lalu Allah berfirman dengan maksud, "Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan peredaran darah."

Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi untukku." Maka Allah berfirman lagi yang bermaksud, "Dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki, artinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang naik kuda mahupun yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada harta, yaitu mendorong mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam haram."

"Dan pada anak-anak, yaitu dengan menganjurkan mereka dalam membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan-perbuatan yang jahat dan berjanjilah mereka." (Hal ini telah disebutkan dalam surah al-Isra ayat 64 yang bermaksud : "Gerakkanlah orang yang engkau kuasai di antara mereka dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentara engkau yang berkuda dan yang berjalan kaki dan senangkanlah mereka pada harta dan anak-anak dan berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada mereka melainkan (semata-mata) tipuan."

Sumber  http://kisahtauladan354.blogspot.co.id/2013/12/kisah-iblis-dan-malaikat-